Oleh: desi elfira | Agustus 31, 2009

Hikmah Berbakti Kepada IBU BAPAK

Selain seorang nabi, Sulaiman a.s. juga seorang raja terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukkan Ratu Balqis dengan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia boleh berdialog dengan segala binatang. Dikisahkan, Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di satu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang, dan tenang pula samudera itu.
Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam ke samudera itu sampai ke dasarnya. DI sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang, kubah itu diangkatnya ke atas samudera dan ditunjukkannya kepada Nabi Sulaiman.

Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi Sulaiman menjadi terlalu heran, “Kubah apakah gerangan ini?” fikirnya. Dengan minta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang pemuda tinggal di dalamnya.
“Sipakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia?” tanya Nabi Sulaiman keheranan.
“Aku adalah manusia”, jawab pemuda itu perlahan.
“Bagaimana engkau boleh memperolehi karomah semacam ini?” tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan.

Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya ke mana jua dia pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya itu, ibunya selalu mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit.
“Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya.” Tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman yang dikenali boleh berjalan di antara bumi dan langit itu menjadi kagum terhadap pemuda itu.
“Bagaimana engkau boleh hidup di dalam kubah di dasar lautan itu?” tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut.
“Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana berada. Di langitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah.”
“Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?”
“Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya yang aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu.”

“Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam?” tanya Nabi Sulaiman a.s yang merasa semakin heran.
“Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam.” Tuturnya. Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya. Itulah keromah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya.

Oleh: desi elfira | Agustus 15, 2009

Malam Seribu Bulan

Malam Al-Qadar dalam Tafsir Surat Al-Qadar

Berikut ini adalah tulisan dari Ustadz Syamsuri Rifai yang bersumber dari ajaran Ahlulbayt dengan rujukan Tafsir Al-Mizan oleh Allamah Thaba’thabai.

Dengan basmalah dan shalawat semoga kita mampu memetik manfaat dan menguatkan iman islam kita. Amin…

Tafsir ini saya sarikan dari Tafsir Al-Mizan:
بسمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ‏
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فى لَيْلَةِ الْقَدْر.ِ وَ مَا أَدْرَاك مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيرٌ مِّنْ أَلْفِ شهْرٍ. تَنزَّلُ الْمَلَئكَةُ وَ الرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبهِم مِّن كلّ‏ِ أَمْرٍ. سلاَمٌ هِىَ حَتى مَطلَع الْفَجْرِ.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam Al-Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Al-Qadar itu? Malam Al-Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ar-Ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Surat ini menjelaskan kepada kita bahwa: Al-Qur’an diturunkan pada malam Al-Qadar, keutamaan malam Al-Qadar lebih baik dari seribu bulan, para malaikat dan Ar-Ruh turun ke bumi atau ke langit bumi, kandungan maknanya menunjukkan bahwa surat ini di Madinah dikuatkan oleh riwayat-riwayat dari Ahlul bait (sa) juga dari Ahlussunnah.

Oleh: desi elfira | Agustus 15, 2009

s.i.N.g.

Ketika kau lewat di bumi tempat ku berdiri
Kedua mata ini tak berkedip menatapi
Pesona indah wajahmu mampu mengalihkan duniaku
Tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu

Tujuh hari dalam seminggu
Hidup penuh warna ku coba mendekatimu
Memberi tanda cinta
Engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan
Wajahmu mengalihkan duniaku

Hey .. Hey .. Hey.. Pesonamu
Dan wajahmu mengalihkanku

Pesona indah wajahmu mampu mengalihkan duniaku
Tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu

Tujuh hari dalam seminggu
Hidup penuh warna ku coba mendekatimu
Memberi tanda cinta
Engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan
Wajahmu mengalihkan duniaku

Hidupku penuh warna
Ku selalu mendekatimu memberi tanda cinta hooo ooo..

Engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan
Wajahmu mengalihkan duniaku

Mengalihkan duniaku
Mengalihkan duniaku
Mengalihkan duniaku
Oleh: desi elfira | Agustus 15, 2009

s.i.N.g.

Sapiku Ada Lima
Category: SMS Lucu
Dinyanyikan dengan nada balonku ada lima

Sapiku ada lima
rupa-rupa warnanya
hitam putih kelabu
yang dua enggak tau

Sapiku hilang empat..aw..
hatiku sangat kacau
sapiku tinggal satu
mukanya kayak kamu

Oleh: desi elfira | Agustus 15, 2009

e.M.P.a.d.B.e.l.A.S

Oleh: desi elfira | Agustus 15, 2009

H.u.M.O.r

Pancasilo (Humor Padang) Category: Carito Ranah Minang Tanggal tujuah baleh Agustus 2002, diadokan upacaro bandero di Kampuang Nareh Pariaman. Kapala Kampuang kabatulan pai dipanggil Camat, lalu inspektur upacaro diganti samo Pak Datuak ( ketua adat ). Singkek carito,mako tibolah saat pembacaan PANCASILO. Tanpa raso gugup Pak Datuak narimo teks pancasilo dari ajudannyo lalu dengan lantang pak datuak baco: PANCASILO Ciek…!! BINTANG BASAGI LIMO…….. ( gambar bintang ) Duo…!! RANTAI PANGIKEK JAWI ( SAPI )…….(rantai pengikat sapi, yakni gambar rantai ) Tigo…!! POHON TAMPEK BATADUAH …… (pohon tempat berteduh = gambar pohon beringin) Ampek…!! SANTAPAN DIHARI RAYO …… (hidangan lezat dihari-raya=kepala banteng) Limo…!! MAKANAN JO PAMBALUIK LUKO …..( makanan dan pembalut luka alias gambar padi dan kapas )… Mako tabalalaklah para pasarto upacaro sambil binguang. Tabukaklah rahasio pak datuak, ternyato pak datuak hanya baco gambar sajo, pak datuak rupanyo indak biso baco.. he he he.

Oleh: desi elfira | Agustus 3, 2009

Hitam Putih

Assalamualaikum.Wr.Wb .Alhamdulillah akhirnya hari ini ngedit Blog juga. .udah lama ini blog nggak di kerjain. …. Hari ini pengalaman nya…. Hmmm… tadi ulangan kimia.. Alhamdulillah… lancar… . o ya tadi juga pergi ke poliklinik… .hehe ngeluh nya sih cuma pilek.. . eh gag tau nya dapat obat se –abrek!!! Lucu sih…heheheh

Oleh: desi elfira | Juli 13, 2009

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

« Newer Posts

Kategori